CARI LEWAT GOOGLE



SUARA HATI INSAN CATUR





Bagaimana Cara Bermain/Berlatih Catur Jika Sulit Mendapatkan Sparring Karena Kesibukan Bekerja/Belajar?

Saya sering mendengar keluhan dari para orang tua bahwa anak mereka tidak bisa sparring catur karena kesibukan sekolah dan kursus/les mata pelajaran. Kegiatan anak-anak ini sudah sangat padatnya sehingga tidak sempat atau tidak efektif kalo harus 'keluyuran' untuk mencari sparring bermain catur. Dalam posting kali ini saya akan sharing solusi agar meskipun anak-anak sibuk, tetapi tetap bisa berlatih dan bermain catur. Bagaimana agar anak-anak ini tetap bisa latihan catur rutin, sehingga dapat meningkat levelnya. Semoga informasi ini berguna. Simak ya...

Salah satu jalan yang harus dilalui agar pecatur mampu meraih level tinggi dalam catur adalah dengan sparring catur yang cukup dan rutin atau istilahnya mempunyai 'jam terbang' yang tinggi/cukup. Sparring ini sangat perlu untuk menerapkan ilmu-ilmu catur yang selama ini dipelajari ke praktek nyata permainan. Juga sparring ini sebagai sarana untuk menguji kemampuan mereka apakah sudah kuat atau tidak main caturnya. Bagi mereka para pecatur yang tidak mempunyai kewajiban bekerja/belajar tentu tidak masalah. Mereka bisa kapan saja 'keluyuran' di komunitas (warung/cafe) catur untuk sparring. Bahkan bisa langsung mempraktekkan ilmu caturnya di turnamen. Tapi bagi insan catur yang sibuk tentu kesempatan sparring catur menjadi masalah tersendiri. Pecatur yang teorinya baik tapi miskin sparring (baca: praktek) maka ibarat petinju akan kehilangan power dari pukulannya atau pemain sepakbola yang kalah mengejar bola karena otot-ototnya tidak sekuat lawannya yang rutin berlatih. Mereka ini umumnya juga kecepatan kalkulasi langkahnya akan menurun drastis. Dengan sparring catur yang rutin dan cukup dapat dijamin 'otot-otot' otak akan terlatih dan siap digunakan di medan laga.


Hasil Turnamen Catur Telkom Open X 2008, GM Susanto Megaranto Juara Dan MF Andrean Susilodinata Runner-Up

Turnamen catur tahunan yang diselenggarakan oleh sebuah BUMN terkemuka Indonesia yaitu PT. Telkom dengan label Telkom Open X 2008 telah selesai digelar di kota Bandung. Turnamen Telkom Open ini merupakan salah satu turnamen besar yang selalu ditunggu-tunggu oleh segenap pecinta catur di tanah air. Kita para insan catur patut berterima kasih kepada PT. Telkom yang telah mensponsori turnamen catur tahunan ini. Para pecatur akan berusaha untuk mengikuti turnamen catur terbuka bergengsi di Indonesia ini. Mereka bisa mendapatkan dana dari sponsor di daerahnya (Pengda/Pengcab), dari sekolah catur, Klub atau bahkan dana pribadi (yang sebelumnya ditabung). Selain hadiahnya sangat besar, juga turnamen ini adalah turnamen resmi Percasi yang berkatagori yang dapat menelorkan gelar norma Master (norma MP/MN). Untuk Telkom Open X pecatur No.1 Indonesia GM Susanto Megaranto membuktikan bahwa dirinya adalah memang pecatur paling kuat di negeri ini.

Bagaimana Memenangkan Partai Jika Posisi Sudah Unggul, Mencegah Kekalahan Di Posisi Unggul

Menurut pengalaman dan pengamatan saya selama menjadi pecatur, saya cukup sering melihat (bahkan pernah mengalami sendiri) seorang pemain catur dalam pertandingan yang sebenarnya sudah unggul mutlak kok bisa berbalik menjadi kalah. Ada apa gerangan? Apa ada 'sindrom unggul'? Kalo dipikir memang pecatur (apalagi yang kurang berpengalaman) cenderung meremehkan posisi (dan langkah lawan) jika sedang dalam posisi unggul. Mereka ini cenderung 'mengurangi konsentrasi' secara tidak sadar. Patut dicatat bahwa pecatur yang terdesak atau kalah posisi/materi, cenderung berusaha keras untuk 'bertahan hidup' dan ngotot agar tidak mudah dikalahkan. Pihak yang nggak enak posisinya ini, umumnya berharap dapat menemukan langkah-langkah bagus yang dapat menyelamatkan posisinya. Mereka juga umumnya memperkuat konsentrasi (juga secara tidak sadar), dan berharap pihak yang unggul ini lengah dan membuat blunder (kenyataan ini memang cukup sering terjadi).

 
  • ©Blog Komputer Catur 2007-2018, allright reserved.